Makanan Venom
Pangan tercemar adalah
- mengandung bahan beracun berbahaya
- Pangan yang mengandung cemaran yang melampaui ambang batas maksimal yang ditetapkan
- Pangan yang mengandung bahan yang dilarang
- Pangan yang mengandung bahan yang kotor, busuk
- Pangan yang sudah kedaluwarsa.
Rantai Pangan adalah urutan tahapan dan operasi di dalam produksi, pengolahan, distribusi, penyimpanan, dan penanganan suatu pangan dan bahan bakunya mulai dari produksi hingga konsumsi, termasuk bahan yang berhubungan dengan pangan hingga pangan siap dikonsumsi. Setiap tahapannya berpotensi terjadi pencemaran
Sumber kontaminasi cemaran terbagi menjadi:
- biologi (bakteri, kapang, kamir, parasit, virus). Bakteri tumbuh dipengaruhi waktu, suhu (semakin dingin, semakin terhambat), dan produksi toksin untuk bertahan hidup. bakteri tumbuh (Danger zone) pada suhu 5-60 °C
- kimia
- fisik (rambut, kuku, staples, serangga mati, batu atau kerikil)
- Alergen
Cara mengobati alergen
- Hindari makanan pemicu alergi.
- Gejala ringan: minum antihistamin atau kortikosteroid.
- Gejala berat/anafilaksis: segera beri suntikan adrenalin untuk menyelamatkan nyawa.
Manajemen alergen pada catering:
- Catering menyertakan informasi alergen pada setiap resep menu makanan yang disajikan.
- Catering menyiapkan menu khusus untuk pelanggan yang memiliki kondisi alergi tertentu.
- Catering memastikan bahan baku untuk special meal bebas dari kontaminasi alergen dan dikemas dengan rapat.
- Catering memisahkan penyimpanan bahan khusus alergen dari bahan mengandung alergen dengan memberikan label berisi nama bahan dan tanggal kedatangan.
- Bahan khusus alergen disimpan dalam wadah tertutup dan ditempatkan di rak atas, sedangkan bahan mengandung alergen diletakkan di rak bawah.
- Catering menggunakan peralatan masak terpisah (seperti panci, wajan, dan spatula) khusus untuk mengolah makanan bebas alergen.
- Proses produksi makanan khusus alergen dilakukan secara terpisah untuk mencegah kontaminasi silang.
Cara terjadi pencemaran terbagi menjadi 3 yaitu
- langsung (Direct Contamination) masuk kedalam makanan secara langsung
- Silang (Cross contamination) Terjadi secara tidak langsung akibat tidak tahu (makanan matang bersentuhan dengan makanan mentah)
- Ulang (Recontamintation) Terjadi pada makanan yang telah dimasak sempurna ( makanan dibiarkan terbuka dan tercemar debu dan dihinggapi lalat)
KLB (kejadian luar biasa) Keracunan Pangan adalah kejadian di mana dua orang atau lebih mengalami gejala sakit serupa setelah mengonsumsi makanan yang terbukti sebagai sumber keracunan berdasarkan analisis epidemiologi.
Bakteri
- Escherichia coli (E. coli) menyebabkan diare berdarah, kram perut, dan muntah dengan masa inkubasi 2-10 hari, terutama dari hewan ternak dan produk susu tidak dipasteurisasi.
- Staphylococcus aureus memicu muntah dan diare dalam 30 menit-4 jam, berasal dari kontaminasi manusia/hewan pada makanan seperti daging dan keju.
- Listeria monocytogenes mengakibatkan demam, meningitis (inkubasi 3-21 hari), ditemukan pada makanan siap santap dingin seperti sosis dan yoghurt.
- Salmonella typhi & paratyphi menyebabkan demam tifoid dan diare (inkubasi 6-72 jam), sering dari daging/unggas mentah dan telur setengah matang.
- Clostridium botulinum menghasilkan racun saraf (gejala dalam 12-36 jam), terutama pada makanan kaleng tidak steril.
- Campylobacter menimbulkan diare berdarah dan demam (inkubasi 2-5 hari), umumnya dari unggas/ternak mentah.
- Bacillus cereus menyebabkan diare (6-15 jam) atau muntah (30 menit-6 jam), terkait dengan beras, pasta, dan produk susu. Pencegahan utama: Masak makanan hingga matang, hindari produk mentah/tidak dipasteurisasi, dan jaga kebersihan.
Gabung dalam percakapan